Amalan Lisan Pagi Setelah Sholat Subuh

 Pagi hari adalah waktu yang diberkahi. Udara masih segar, hati lebih tenang, dan pikiran lebih jernih. Dalam Islam, pagi juga merupakan waktu di mana keberkahan hidup dan rezeki dimulai. Nabi Muhammad ﷺ mendoakan agar umatnya diberi keberkahan di waktu pagi. Oleh karena itu, setelah menunaikan sholat Subuh, umat Islam dianjurkan untuk tidak tidur kembali, melainkan mengisi waktu tersebut dengan amalan lisan yang ringan namun penuh makna dan kekuatan spiritual.

Artikel ini akan membahas amalan lisan pagi setelah sholat Subuh yang dapat diamalkan setiap hari. Disusun dengan bahasa yang menyentuh hati, berpijak pada dalil sahih dan sesuai syariat Islam, agar setiap orang yang mengamalkannya dapat meraih ketenangan, keberkahan rezeki, serta pertolongan Allah di sepanjang harinya.


Keutamaan Waktu Setelah Subuh dalam Islam

Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

"Ya Allah, berkahilah umatku di waktu pagi mereka."
(HR. Abu Dawud, hasan)

Doa ini menunjukkan bahwa waktu pagi adalah waktu istimewa, saat Allah SWT mencurahkan keberkahan kepada hamba-Nya yang memanfaatkannya untuk kebaikan. Waktu setelah Subuh adalah waktu di mana para malaikat turun dan mencatat amal, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an:

"Sesungguhnya sholat Subuh itu disaksikan oleh para malaikat."
(QS. Al-Isra: 78)

Karena itulah, mengisi pagi dengan amalan lisan menjadi salah satu kunci penting dalam menjaga keberkahan hari.


1. Dzikir Pagi (Adzkar Ash-Shabah)

Setelah sholat Subuh, Rasulullah ﷺ terbiasa duduk di tempat sholatnya hingga terbit matahari sambil berdzikir kepada Allah. Dzikir pagi ini adalah bagian dari sunnah yang sangat kuat untuk diamalkan setiap hari.

Beberapa dzikir pagi yang utama di antaranya:

a. Membaca Ayat Kursi

“Allahu la ilaha illa huwa al-Hayyul Qayyum…”
(QS. Al-Baqarah: 255)

Nabi ﷺ bersabda:

"Barang siapa membaca Ayat Kursi setiap selesai shalat, maka tidak ada yang menghalanginya dari masuk surga kecuali kematian."
(HR. An-Nasa’i, hasan)

b. Membaca 3 Surat Pendek

  • Al-Ikhlas (3x)

  • Al-Falaq (3x)

  • An-Naas (3x)

Diriwayatkan oleh Aisyah ra., Rasulullah ﷺ membaca tiga surat ini setiap pagi dan sore sebagai perlindungan dari segala keburukan.
(HR. Abu Dawud, hasan)


2. Istighfar: Menjernihkan Hati dan Mengundang Rezeki

Pagi hari adalah waktu yang tepat untuk memulai segalanya dengan hati yang bersih. Istighfar merupakan amalan lisan terbaik untuk menghapus dosa dan membuka pintu rezeki.

Allah berfirman:

“Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya, niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu.”
(QS. Hud: 3)

Amalan:

Astaghfirullahal ‘azhim wa atubu ilaih
Dibaca minimal 100 kali setelah Subuh.

Selain membersihkan dosa, istighfar juga melembutkan hati dan menjadikan hari lebih tenang dan penuh berkah.


3. Doa Pagi Rasulullah ﷺ

Rasulullah ﷺ mengajarkan beberapa doa yang biasa dibaca di waktu pagi. Salah satu yang terkenal dan sarat makna adalah:

“Ya Allah, aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima.”
(HR. Ibn Majah, sahih)

Doa ini mencakup tiga hal penting dalam kehidupan seorang Muslim: ilmu, rezeki, dan amal saleh. Semuanya diawali di pagi hari. Dengan membaca doa ini setiap Subuh, kita telah mengatur arah hidup kita dengan benar sejak awal hari.


4. Shalawat: Mendatangkan Rahmat dan Kemudahan

Shalawat kepada Nabi ﷺ adalah amalan lisan yang sangat mulia. Membacanya di pagi hari adalah bentuk pengharapan akan kelancaran, kemudahan, dan keberkahan dalam segala urusan.

Allah berfirman:

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi...”
(QS. Al-Ahzab: 56)

Amalan:

Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad
Dibaca 100 kali setiap pagi untuk mengawali hari dengan berkah dan cinta kepada Rasulullah.


5. Membaca “La ilaha illallah wahdahu la syarikalah…”

Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah ﷺ bersabda:

“Barang siapa membaca di pagi hari: 'La ilaha illallah wahdahu la syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir' sebanyak 100 kali, maka akan mendapat pahala seperti memerdekakan 10 budak, dicatat 100 kebaikan, dihapuskan 100 dosa, dan menjadi perlindungan dari setan sepanjang hari.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Kalimat ini bukan hanya ringan di lisan, tapi berat dalam timbangan kebaikan.


6. Tahlil, Tasbih, Tahmid, dan Takbir

Amalan lisan lainnya yang sangat dianjurkan adalah:

  • Tahlil: La ilaha illallah

  • Tasbih: Subhanallah

  • Tahmid: Alhamdulillah

  • Takbir: Allahu Akbar

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Ada dua kalimat yang ringan di lisan, berat di timbangan, dan dicintai Allah: Subhanallahi wa bihamdih, Subhanallahil ‘azhim.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Amalan:

Baca masing-masing 33 kali setelah Subuh, lalu tutup dengan:
“Laa ilaha illallah wahdahu la syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir.”


7. Membaca Al-Qur’an

Walau bukan amalan lisan dalam bentuk dzikir, membaca Al-Qur’an setelah Subuh termasuk amalan paling mulia di pagi hari.

Allah berfirman:

“Dan bacalah Al-Qur'an itu pada waktu Subuh. Sesungguhnya bacaan di waktu Subuh disaksikan (oleh para malaikat).”
(QS. Al-Isra: 78)

Luangkan waktu 10–15 menit untuk membaca satu halaman Al-Qur'an setiap pagi. Ini akan menjadi benteng spiritual dan penyejuk hati.


8. Niat dan Doa Sebelum Memulai Aktivitas

Sebelum melangkah ke aktivitas duniawi, tanamkan niat yang baik dan ucapkan doa:

“Bismillah, tawakkaltu ‘alallah, la haula wa la quwwata illa billah.”
(HR. Tirmidzi, sahih)

Maknanya sangat dalam: berserah kepada Allah, tanpa menggantungkan segalanya kepada kekuatan diri sendiri.

Dengan doa ini, Allah akan mencukupkan, menjaga, dan memberkahi aktivitas kita sepanjang hari.


Manfaat Amalan Lisan Pagi

Berikut beberapa dampak positif yang bisa dirasakan langsung dari membiasakan amalan lisan pagi:

  • Hati lebih tenang

  • Rezeki lebih lancar

  • Pikiran lebih jernih

  • Terhindar dari marah dan stres

  • Lebih disiplin dalam waktu dan kerja

  • Lebih dekat dengan Allah dan lebih ringan menjalani hari


Penutup: Awali Hari dengan Kalimat yang Menggetarkan Langit

Lisan adalah anugerah. Dengan lisan, kita bisa mendatangkan keberkahan, atau sebaliknya, mendatangkan kesempitan. Ketika pagi hari diawali dengan kalimat-kalimat dzikir dan doa yang diridhai Allah, maka langkah-langkah kita sepanjang hari akan dilimpahi kemudahan.

“Barang siapa yang memulai hari dengan mengingat Allah, maka dia telah mengisi paginya dengan keberkahan.”

Amalan lisan setelah Subuh bukan sekadar rutinitas, tapi investasi spiritual yang akan kembali kepada kita dalam bentuk ketenangan batin, kesehatan jiwa, dan rezeki yang penuh keberkahan.


Kesimpulan:
Mengisi pagi dengan dzikir, doa, dan bacaan yang sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ adalah jalan terbaik untuk mengundang keberkahan hidup. Jangan biarkan pagi berlalu tanpa menyebut nama Allah. Karena sejatinya, siapa yang mengawali harinya dengan Allah, maka Allah akan menyertainya hingga malam.

Komentar