Rumah dalam Islam bukan sekadar tempat berteduh, tetapi juga pusat keberkahan, tempat tumbuhnya iman, tempat berlangsungnya ibadah, dan madrasah pertama bagi keluarga. Keberkahan rumah bukan hanya soal kelapangan materi, tapi juga hadirnya ketenangan, kasih sayang, dan perlindungan dari gangguan setan.
Namun, banyak rumah yang megah tetapi hampa berkah. Sebaliknya, ada rumah sederhana yang penuh sakinah dan rezeki. Apa rahasianya? Salah satunya adalah dzikir dan doa yang menghiasi setiap sudut rumah.
Artikel ini akan membahas secara lengkap dzikir pembuka keberkahan rumah, dilengkapi dengan dalil-dalil shahih, dengan bahasa yang menyentuh hati dan tetap sesuai tuntunan syariat. Mari kita jadikan rumah sebagai tempat turunnya rahmat Allah ﷻ.
Mengapa Rumah Perlu Diberkahi?
Allah ﷻ berfirman:
“Dan Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal...”
(QS. An-Nahl: 80)
Rumah adalah nikmat besar dari Allah. Namun, rumah bisa menjadi sumber keberkahan atau sebaliknya—tempat yang dihinggapi was-was, pertengkaran, kemiskinan, bahkan kerusakan iman. Oleh karena itu, dzikir dan doa yang mengiringi aktivitas dalam rumah adalah benteng utama dari keburukan dan pembuka berbagai kebaikan.
1. Dzikir Masuk Rumah
Dalil Shahih:
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Apabila seseorang masuk rumahnya lalu menyebut nama Allah ketika masuk dan ketika makan, setan berkata: ‘Tidak ada tempat bermalam dan tidak ada makanan malam bagi kalian di sini.’”
(HR. Muslim, no. 2018)
Amalan:
Ketika membuka pintu rumah, ucapkan:
Bismillahi walajnaa, wa bismillahi kharajnaa, wa ‘alallahi rabbinaa tawakkalnaa
(Dengan nama Allah kami masuk, dengan nama Allah kami keluar, dan kepada Allah Rabb kami, kami bertawakkal.)
Makna spiritual:
Dzikir ini tidak hanya mencegah setan masuk, tapi juga mengajak penghuni rumah untuk mengingat bahwa rumah ini milik Allah, dan semua yang terjadi di dalamnya berada dalam penjagaan-Nya.
2. Membaca Al-Qur’an di Rumah
Dalil Shahih:
Nabi ﷺ bersabda:
“Janganlah kalian jadikan rumah seperti kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya.”
(HR. Muslim, no. 780)
Amalan:
-
Biasakan membaca Al-Qur’an di dalam rumah, khususnya Surah Al-Baqarah.
-
Tidak harus sekaligus satu hari, bisa bertahap.
Makna spiritual:
Al-Qur’an adalah cahaya dan petunjuk. Membaca dan mendengarkannya akan menghadirkan malaikat, mengusir setan, dan menenangkan hati.
3. Dzikir Pagi dan Petang di Dalam Rumah
Dalil Shahih:
Rasulullah ﷺ sangat menekankan dzikir pagi dan petang.
“Barang siapa yang membaca dzikir pagi dan petang, maka dia akan dijaga dari segala keburukan.”
(HR. Bukhari dan Muslim, dalam makna umum dzikir)
Amalan:
Lakukan dzikir pagi dan petang di ruang utama rumah, bersama keluarga jika memungkinkan.
Contoh bacaan:
-
Subhanallah wa bihamdih, Subhanallahil ‘azhim
-
La ilaha illallah wahdahu la syarikalah... (100x)
-
Hasbiyallahu la ilaha illa huwa...
-
Istighfar dan Sholawat
Makna spiritual:
Dzikir ini menjaga rumah dari penyakit, pertengkaran, dan mendatangkan rezeki.
4. Dzikir Sebelum Tidur dan Bangun Tidur
Dalil Shahih:
Rasulullah ﷺ mengajarkan,
“Apabila kalian hendak tidur, bacalah Ayat Kursi, maka Allah akan menjagamu dan setan tidak akan mendekat hingga pagi.”
(HR. Bukhari, no. 2311)
Amalan:
-
Sebelum tidur: Baca Ayat Kursi, 3 surat terakhir (Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas), istighfar dan sholawat.
-
Saat bangun tidur:
Alhamdulillahilladzi ahyana ba’da maa amatana wa ilaihin nusyur
Makna spiritual:
Menjadikan waktu tidur sebagai ibadah, dan saat bangun sebagai awal keberkahan harian.
5. Shalat di Rumah
Dalil Shahih:
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sebaik-baik sholat seseorang adalah di rumahnya, kecuali sholat wajib.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Amalan:
-
Usahakan shalat sunnah di rumah, seperti rawatib, dhuha, atau tahajjud.
-
Jadikan rumah tempat berkumpul dalam ibadah, bukan hanya untuk istirahat duniawi.
Makna spiritual:
Rumah yang dipenuhi shalat akan terjaga dari kemaksiatan, dan di dalamnya akan turun sakinah.
6. Membaca Doa-doa Penjaga Keberkahan Rumah
Beberapa doa dan dzikir berikut sangat dianjurkan:
a. Doa agar rumah diberkahi:
Allahumma inni as’aluka khairal maulaji wa khairal makhraji. Bismillahi walajnaa, wa bismillahi kharajnaa, wa ‘alallahi rabbinaa tawakkalnaa.
Makna:
Permohonan agar segala sesuatu yang masuk dan keluar dari rumah membawa kebaikan.
b. Doa agar rumah tidak sempit secara lahir dan batin:
Allahumma ja’l hadzal bayta baitan mubaarakan wasi’an sakinan wa rahiiman
7. Menghindari Perusak Keberkahan Rumah
Selain dzikir, menjaga keberkahan rumah juga dengan menjauhi hal-hal yang mengundang murka Allah, seperti:
-
Musik dan tontonan haram
-
Ghibah dan maksiat lisan
-
Pertengkaran, caci maki di depan anak
-
Membiarkan waktu luang tanpa Al-Qur’an atau dzikir
8. Mengajarkan Anak Dzikir Rumah Sejak Dini
Keberkahan rumah bukan hanya untuk orang tua, tapi juga warisan spiritual bagi anak-anak.
Ajarkan mereka:
-
Mengucap “Bismillah” saat masuk rumah
-
Membaca doa sebelum makan
-
Dzikir pagi dan malam
Dalil:
“Perintahkanlah keluargamu untuk shalat dan bersabarlah dalam mengerjakannya...”
(QS. Thaha: 132)
9. Rumah yang Dihuni Malaikat
Malaikat tidak masuk ke rumah yang di dalamnya ada:
-
Gambar makhluk bernyawa
-
Anjing
-
Musik dan maksiat
Sebaliknya, rumah yang dipenuhi dzikir dan ibadah akan menjadi tempat persinggahan malaikat dan diturunkan keberkahan dari langit.
Penutup: Rumah Bukan Sekadar Bangunan, Tapi Tempat Turun Rahmat
Rumah yang penuh dzikir akan menjadi sumber ketenangan, pelindung dari fitnah zaman, serta tempat lahirnya generasi saleh. Keberkahan rumah dimulai dari lisan yang basah oleh dzikir, hati yang ikhlas, dan penghuni yang taat.
“Barang siapa yang mengingat Allah di rumahnya, maka rumah itu akan bercahaya seperti bintang di langit.”
(Asar dari para salaf)
Mulailah dari hal kecil—baca bismillah saat masuk rumah, bacakan Al-Baqarah seminggu sekali, dan biasakan dzikir pagi petang. Semoga rumah kita semua menjadi taman-taman surga di dunia.
Komentar
Posting Komentar