Pembuka: Rahasia Kesuksesan yang Sering Terlupakan
Ketika melihat orang-orang yang hidupnya berkecukupan, bahkan kaya namun tetap rendah hati dan gemar bersedekah, kita mungkin bertanya-tanya: apa rahasia mereka? Bukan hanya kerja keras dan strategi bisnis, tetapi ada amalan lisan yang mereka jaga dengan konsisten. Orang-orang kaya yang sholeh tahu bahwa kunci utama rezeki bukan hanya di tangan, tetapi juga di lisan yang berdzikir dan hati yang bertawakal.
Islam mengajarkan bahwa rezeki adalah hak prerogatif Allah. Namun, Allah juga memberi jalan bagi hamba-Nya untuk menjemput rezeki dengan cara yang halal dan penuh keberkahan, termasuk melalui amalan-amalan lisan. Artikel ini mengupas bacaan lisan yang sering diamalkan orang-orang kaya yang bertakwa, disertai dalil shahih dan arahan pengamalan yang sesuai syariat.
1. Dzikir Istighfar: Pembersih Dosa, Pembuka Rezeki
Astaghfirullah adalah kalimat ringan di lisan, namun sangat berat di timbangan amal. Bagi orang-orang yang hatinya dekat dengan Allah, istighfar menjadi bagian dari rutinitas hariannya. Mereka tahu bahwa dosa adalah penghalang rezeki, dan istighfar adalah pembukanya.
“Maka aku katakan kepada mereka: Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan yang lebat kepadamu, memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan menjadikan kebun-kebun serta sungai-sungai untukmu.”
(QS. Nuh: 10–12)
Rasulullah ﷺ pun bersabda:
“Barang siapa memperbanyak istighfar, Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap kesulitan, kelapangan dari setiap kesempitan, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”
(HR. Abu Dawud, Ibnu Majah – Hasan)
Cara Mengamalkan:
Ucapkan “Astaghfirullah” minimal 100 kali setiap hari, terutama setelah Subuh atau sebelum tidur. Amalkan dengan kesadaran hati, bukan sekadar di bibir.
2. Sholawat: Magnet Rahmat dan Rezeki
Orang kaya yang sholeh tidak pernah lepas dari sholawat. Mereka paham bahwa sholawat adalah bentuk cinta kepada Rasulullah ﷺ sekaligus sebab turunnya rezeki dan berkah.
“Barang siapa bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.”
(HR. Muslim no. 408)
Dalam tafsir para ulama, sholawat Allah kepada hamba berarti rahmat dan rezeki. Maka tak heran jika banyak ulama dan saudagar Muslim zaman dahulu menjadikan sholawat sebagai wirid utama mereka.
Cara Mengamalkan:
Bacalah sholawat pendek, misalnya:
"Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad."
Sebanyak 100 kali di pagi dan 100 kali di malam hari, atau dalam setiap waktu luang.
3. Bacaan Asmaul Husna: Ya Razzaq, Ya Wahhab
Sebagian orang kaya yang sholeh senantiasa membaca nama-nama Allah (Asmaul Husna), terutama yang berkaitan dengan rezeki. Dua nama paling utama dalam konteks ini adalah:
-
Ya Razzaq (Yang Maha Pemberi Rezeki)
-
Ya Wahhab (Yang Maha Pemberi Karunia)
Allah berfirman:
“Sesungguhnya Allah, Dialah Maha Pemberi Rezeki yang memiliki kekuatan lagi sangat kokoh.”
(QS. Adz-Dzariyat: 58)
Cara Mengamalkan:
Ucapkan dzikir “Ya Razzaq, Ya Wahhab” sebanyak 33, 66, atau 100 kali setiap pagi setelah Subuh, sambil menghayati maknanya dan niatkan rezeki yang halal, cukup, dan berkah.
4. Laa Hawla wa Laa Quwwata illa Billah: Penyerahan Total kepada Allah
Kalimat ini sangat dicintai Allah dan menjadi zikir kekuatan spiritual. Banyak orang kaya yang sholeh mengamalkannya ketika merasa lemah, bingung, atau ingin menyerahkan urusan rezeki sepenuhnya kepada Allah.
“Perbanyaklah membaca 'Laa hawla wa laa quwwata illa billah' karena ia adalah simpanan dari simpanan surga.”
(HR. Tirmidzi – Hasan)
Cara Mengamalkan:
Baca dzikir ini minimal 100 kali setiap hari atau setiap selesai sholat. Kalimat ini akan menumbuhkan tawakal, yang menjadi jalan turunnya pertolongan Allah dan datangnya rezeki dari arah yang tak terduga.
5. Ayat Pembuka Rezeki: QS. At-Talaq: 2–3
Ayat ini sering dijadikan wirid oleh para ulama dan orang-orang sholeh karena mengandung janji Allah yang sangat kuat.
“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjadikan jalan keluar baginya, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”
(QS. At-Talaq: 2–3)
Orang kaya yang bertakwa selalu menanamkan ayat ini dalam hati dan amal. Takwa adalah kunci utama datangnya rezeki yang luas dan halal.
Cara Mengamalkan:
Baca ayat ini setiap selesai sholat lima waktu, atau ketika merasa sempit secara finansial. Yakinlah bahwa rezeki tidak hanya dari kerja keras, tapi juga dari Allah yang Maha Pengatur.
6. Doa Rasulullah ﷺ: Rezeki yang Baik dan Ilmu yang Bermanfaat
“Allahumma inni as-aluka ‘ilman nafi’an, wa rizqan tayyiban, wa ‘amalan mutaqabbalan.”
(Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima.)
(HR. Ibnu Majah – Shahih)
Doa ini mencerminkan tiga kebutuhan utama manusia: ilmu, rezeki halal, dan amal yang diberkahi. Inilah permohonan harian orang-orang kaya yang tidak hanya mencari harta, tapi juga kebaikan akhirat.
Cara Mengamalkan:
Jadikan doa ini bagian dari rutinitas pagi setelah sholat Subuh. Ucapkan dengan penuh harap, karena rezeki yang halal dan tayyib adalah pondasi keberkahan hidup.
Penutup: Lisan yang Berdzikir, Hati yang Bersyukur
Orang kaya yang sholeh berbeda dari mereka yang hanya mengejar dunia. Mereka sadar bahwa setiap tetes rezeki adalah titipan, dan lisan mereka dipenuhi dzikir serta doa yang menjaga keberkahan harta.
Amalan lisan seperti istighfar, sholawat, asmaul husna, dan doa-doa Qurani adalah rahasia yang terus mereka jaga, bahkan dalam diam. Karena mereka paham, bahwa rezeki tidak hanya datang dari kerja keras, tetapi juga dari langit yang terbuka melalui lisan yang ikhlas.
“Jika kalian bersyukur, pasti Aku tambahkan (nikmat) kepada kalian...”
(QS. Ibrahim: 7)
Mulailah hari-harimu dengan dzikir yang menghidupkan hati. Ucapkan kalimat-kalimat yang Allah cintai, dan saksikan bagaimana rezeki datang bukan hanya dari arah yang logis, tapi juga dari jalan yang penuh berkah.
Komentar
Posting Komentar