Pendahuluan
Setiap manusia mendambakan keberkahan dalam pekerjaannya. Bukan hanya hasil yang melimpah, namun juga hati yang tenang, tubuh yang sehat, dan kehidupan yang penuh ridha Allah. Salah satu cara untuk meraih keberkahan tersebut adalah dengan memulai pekerjaan melalui amalan lisan yang sesuai syariat. Amalan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk ikhtiar batin yang mengundang pertolongan Allah secara langsung.
Artikel ini membahas amalan lisan sebelum bekerja agar hasil berlimpah, berdasarkan sumber-sumber yang sahih dari Al-Qur’an dan Hadis, dengan penyampaian yang menyentuh hati dan menguatkan semangat.
Pentingnya Memulai Pekerjaan dengan Zikir
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan menyebut nama Allah maka terputus (dari keberkahan).”
(HR. Abu Dawud no. 4840, dinilai hasan oleh Al-Albani)
Dari hadis ini kita memahami bahwa basmalah menjadi pintu pembuka keberkahan dalam aktivitas, termasuk bekerja. Pekerjaan yang diawali dengan nama Allah akan memiliki arah yang benar, niat yang tulus, dan insya Allah hasil yang penuh berkah.
Niat: Pondasi Awal yang Tidak Terlihat
Segala amal tergantung pada niat. Sebagaimana sabda Nabi ﷺ:
“Sesungguhnya segala amal itu tergantung pada niatnya.”
(HR. Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907)
Maka, sebelum bekerja, niatkan dalam hati:
-
Untuk mencari nafkah halal
-
Memberi manfaat kepada keluarga dan sesama
-
Menjauhkan diri dari meminta-minta
-
Menjalankan perintah Allah dalam usaha
Dengan niat yang lurus, pekerjaan menjadi ladang ibadah.
Amalan Lisan yang Dianjurkan Sebelum Bekerja
1. Membaca Basmalah (بِسْمِ اللَّهِ)
Kalimat ini pendek, ringan di lisan, namun besar dalam makna.
“Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”
Dalil:
“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu ketika kamu lupa.”
(QS. Al-Kahfi: 24)
Dengan menyebut nama Allah, kita menyerahkan urusan kepada-Nya dan menjaga diri dari syaitan yang menggoda dalam bekerja.
2. Doa Keluar Rumah
Saat akan bekerja, mayoritas orang keluar dari rumah. Maka sangat baik membaca doa ini:
“Bismillah, tawakkaltu ‘alallāh, lā ḥawla wa lā quwwata illā billāh.”
(HR. Abu Dawud no. 5095, hasan sahih)
Artinya: “Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan-Nya.”
Hadis ini menyebutkan bahwa siapa yang membaca doa ini saat keluar rumah, maka akan diberi petunjuk, dicukupi, dan dijaga dari godaan setan.
3. Membaca Surat Al-Waqi’ah
Walau bukan lisan harian sebelum bekerja, namun membaca surat Al-Waqi’ah di pagi hari dapat menjadi pembuka pintu rezeki.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud bahwa Nabi ﷺ bersabda:
“Barang siapa membaca surat Al-Waqi’ah setiap malam, maka dia tidak akan ditimpa kefakiran selama-lamanya.”
(HR. Baihaqi dalam Syu’abul Iman no. 2634, dinilai hasan oleh sebagian ulama)
Meskipun hadis ini statusnya diperselisihkan, banyak ulama salaf yang tetap mengamalkannya karena isinya yang mengingatkan tentang kehidupan akhirat dan rezeki.
4. Istighfar
Memperbanyak istighfar membuka pintu ampunan dan rezeki. Firman Allah:
“Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan lebat kepadamu, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu.’”
(QS. Nuh: 10–12)
Istighfar yang dianjurkan:
-
Astaghfirullahal ‘adzim
-
Rabbighfirli warhamni
Ucapkan dengan khusyuk, jadikan istighfar sebagai pembuka hari, agar Allah melimpahkan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.
5. Shalawat atas Nabi ﷺ
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Perbanyaklah bershalawat kepadaku, karena shalawatmu akan menjadi syafaat bagimu di hari kiamat.”
(HR. Ahmad, hasan)
Selain menjadi sebab syafaat, shalawat juga mendatangkan keberkahan. Dalam riwayat lain disebutkan bahwa siapa yang bershalawat satu kali, maka Allah bershalawat (rahmat) untuknya sepuluh kali (HR. Muslim).
Ucapkan:
“Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad”
6. Doa Memohon Rezeki
Salah satu doa terbaik yang bisa dibaca sebelum bekerja:
“Allahumma inni as’aluka rizqan thayyiban, wa ‘ilman naafi’an, wa ‘amalan mutaqabbalan.”
(HR. Ibnu Majah no. 925, shahih)
Artinya: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu rezeki yang baik, ilmu yang bermanfaat, dan amal yang diterima.
Doa ini mencakup permohonan dunia (rezeki), ruhani (ilmu), dan akhirat (amal yang diterima). Sangat ideal dibaca sebelum memulai hari kerja.
Menjaga Etika Lisan Saat Bekerja
Amalan lisan tidak berhenti hanya sebelum bekerja. Sepanjang hari, seorang muslim harus menjaga lisannya dari:
-
Ghibah dan fitnah
-
Mengeluh berlebihan
-
Mengumpat
-
Janji palsu dalam transaksi
Sebaliknya, biasakan:
-
Bersyukur atas nikmat
-
Mengucap “Masya Allah” ketika melihat kebaikan
-
Menjaga kejujuran dalam ucapan
-
Mendoakan kebaikan untuk orang lain
Lisan yang baik mencerminkan hati yang bersih, dan hati yang bersih memudahkan datangnya pertolongan Allah.
Etika Pekerja Muslim
Selain amalan lisan, ada adab-adab bekerja dalam Islam yang sebaiknya diperhatikan:
-
Disiplin waktu – Rasulullah sangat mencintai orang yang menunaikan tugas tepat waktu.
-
Jujur dan amanah – Seperti sifat Nabi Muhammad sebelum diangkat menjadi rasul.
-
Tidak menipu – Dalam hadis disebutkan bahwa “Siapa yang menipu, maka bukan dari golongan kami.” (HR. Muslim)
-
Menjaga hak orang lain – Baik itu rekan kerja, pelanggan, maupun atasan.
Mengamalkan lisan yang baik sebelum dan saat bekerja tanpa adab kerja yang benar akan sia-sia. Karena keberkahan lahir dari sinergi antara niat, lisan, dan tindakan nyata.
Penutup: Beramal Kecil, Berbuah Besar
Amalan lisan mungkin terdengar sederhana, namun dalam Islam, kualitas lebih utama dari kuantitas. Allah melihat hati dan niat kita. Semakin tulus dan ikhlas kita mengamalkan doa dan zikir sebelum bekerja, maka semakin besar peluang turunnya keberkahan.
Ingatlah sabda Rasulullah ﷺ:
“Barang siapa memulai harinya dengan dzikir kepada Allah, maka Allah akan mencukupinya sampai petang.”
(HR. Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, hasan)
Mari kita biasakan amalan lisan setiap pagi sebelum bekerja, bukan hanya untuk hasil yang berlimpah di dunia, tapi juga pahala yang mengalir hingga akhirat.
Kesimpulan:
Amalan lisan sebelum bekerja seperti basmalah, doa keluar rumah, istighfar, dan shalawat bukan hanya tradisi Islami, tapi bentuk nyata tawakal dan ikhtiar. Dengan menyertakan Allah sejak awal, kita membuka pintu rezeki dan perlindungan. Jadikan setiap langkah kerja sebagai bagian dari ibadah yang mengundang ridha Ilahi.
Semoga setiap pekerjaan yang kita jalani menjadi ladang pahala dan jalan menuju kehidupan yang lebih baik di dunia dan akhirat. Aamiin.
Komentar
Posting Komentar