Amalan Lisan Sesuai Sunnah Agar Gaji Berkah

 

Pendahuluan: Gaji Banyak Tak Selalu Berarti Berkah

Di tengah dunia yang serba cepat dan kebutuhan hidup yang terus meningkat, banyak orang berjuang keras demi mendapatkan gaji yang besar. Namun, tidak sedikit pula yang merasa gaji cepat habis, tidak membawa ketenangan, atau bahkan menimbulkan masalah baru. Di sinilah pentingnya kita memahami bahwa gaji yang berkah lebih utama daripada jumlah yang banyak.

Berkah dalam Islam bukan semata-mata soal jumlah, melainkan tentang manfaat, ketenangan, dan keberlanjutan yang baik dalam jangka panjang. Salah satu cara mendatangkan keberkahan dalam gaji adalah melalui amalan lisan harian yang sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad ﷺ.


Makna Gaji yang Berkah dalam Pandangan Islam

Dalam Islam, rezeki yang halal dan berkah adalah cita-cita setiap Muslim. Berkah artinya adalah bertambahnya kebaikan dalam sesuatu, baik dari sisi manfaat, ketentraman, maupun keberlanjutannya.

Rasulullah ﷺ bersabda:

"Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik."
(HR. Muslim no. 1015)

Dengan kata lain, agar gaji kita diterima dan diberkahi oleh Allah, maka asal-usulnya harus halal, dan penggunaannya pun harus dijalankan dengan penuh keimanan serta dzikir kepada Allah.


Mengapa Amalan Lisan Sangat Penting?

Lisan adalah anggota tubuh yang kecil namun memiliki pengaruh besar dalam hidup. Dari lisan, seseorang bisa mendapatkan pahala, ketenangan hati, dan bahkan datangnya rezeki dan keberkahan.

Rasulullah ﷺ bersabda:

"Barang siapa yang banyak mengingat Allah, maka Allah akan memberikan kecukupan baginya di dunia dan akhirat."
(HR. Ahmad, hadis hasan)


Amalan Lisan Sesuai Sunnah untuk Keberkahan Gaji

Berikut beberapa amalan lisan yang dapat kita rutinkan setiap hari untuk memohon keberkahan dalam gaji dan pekerjaan kita:


1. Mengucapkan Basmallah Saat Memulai Bekerja

Bacaan:
"Bismillahirrahmanirrahim"

Makna:
Mengawali segala aktivitas dengan nama Allah adalah sunnah Rasulullah ﷺ dan menjadi pembuka keberkahan. Banyak orang bekerja tanpa mengingat Allah, sehingga hasilnya pun terasa hampa.

Dalil:

"Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan 'bismillah' maka terputus (dari berkah)."
(HR. Abu Dawud, hasan)


2. Istighfar: Pembersih Dosa, Penarik Rezeki

Bacaan:
"Astaghfirullah"

Keutamaan:
Memperbanyak istighfar adalah amalan sunnah harian yang sangat dianjurkan. Ia membersihkan dosa dan menjadi sebab datangnya rezeki serta keberkahan.

Dalil:

"Barang siapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan memberinya jalan keluar dari setiap kesusahan, kelapangan dari setiap kesempitan, dan rezeki dari arah yang tak disangka-sangka."
(HR. Ahmad, Abu Dawud – hadits hasan)

Amalan Praktis:
Ucapkan “Astaghfirullah” minimal 100 kali setiap hari, terutama setelah salat Subuh dan sebelum tidur.


3. Shalawat kepada Nabi ﷺ

Bacaan:
"Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala aali Muhammad"

Makna dan Keutamaan:
Dengan membaca shalawat, seorang Muslim menunjukkan cintanya kepada Rasulullah ﷺ, dan sebagai balasannya, Allah akan memberinya 10 rahmat serta melapangkan rezekinya.

Dalil:

"Barang siapa bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali."
(HR. Muslim)

Tips:
Baca shalawat minimal 100 kali setelah Subuh atau dalam perjalanan menuju tempat kerja.


4. Dzikir Pagi dan Sore

Keutamaan:
Dzikir pagi dan sore adalah amalan sunnah yang melindungi seseorang dari segala keburukan dan memperkuat imannya. Dalam dzikir-dzikir tersebut terdapat doa-doa yang berkaitan dengan perlindungan rezeki, kesehatan, dan keselamatan dunia akhirat.

Contoh Bacaan:
"Radītu billāhi rabban, wabil-islāmi dīnan, wabimuhammadin nabiyya."
(HR. Abu Dawud, hasan)

Artinya:
“Aku ridha Allah sebagai Rabbku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasulku.”

Manfaat:
Orang yang rutin membaca dzikir ini akan disempurnakan imannya dan dijaga rezekinya oleh Allah.


5. Doa Agar Rezeki Berkah dan Cukup

Bacaan:
"Allahumma inni as’aluka rizqan thayyiban, wa ‘ilman naafi’an, wa ‘amalan mutaqabbalan"

Artinya:
“Ya Allah, aku mohon kepada-Mu rezeki yang halal dan baik, ilmu yang bermanfaat, dan amal yang diterima.”

Dalil:
Diriwayatkan dari Rasulullah ﷺ bahwa doa ini dibaca usai salat Subuh (HR. Ibnu Majah, hasan).

Manfaat:
Menanamkan dalam diri bahwa tujuan gaji bukan sekadar banyak, tapi halal, bermanfaat, dan menjadi jalan untuk beribadah.


Adab dan Etika dalam Mencari dan Menggunakan Gaji

Selain amalan lisan, ada juga sikap-sikap yang perlu dijaga agar gaji yang kita dapat menjadi berkah:

✔️ Niat yang Ikhlas

Niatkan mencari nafkah untuk mencukupi keluarga, beribadah, dan menjaga diri dari meminta.

✔️ Hindari Riba dan Kecurangan

Allah tidak akan memberkahi harta yang didapat dengan cara haram.

“Dan barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”
(QS. At-Talaq: 2–3)

✔️ Bersedekah dari Gaji

Sisihkan sebagian gaji untuk bersedekah. Ini adalah cara menyucikan harta dan mempercepat keberkahan.


Waktu-Waktu Terbaik untuk Melafalkan Amalan Lisan

Agar lebih efektif, berikut waktu terbaik membaca amalan lisan tersebut:

  • Setelah salat wajib

  • Pagi hari setelah Subuh

  • Sore hari menjelang Maghrib

  • Sepertiga malam terakhir

  • Saat dalam perjalanan ke tempat kerja

  • Sebelum tidur malam


Penutup: Jadikan Lisan Kita Ladang Rezeki

Amalan lisan bukanlah pengganti usaha, tapi penyempurna ikhtiar. Seseorang yang rajin bekerja tapi lisannya lalai dari mengingat Allah, bisa jadi rezekinya hanya sebatas dunia. Tapi orang yang mengiringi usahanya dengan dzikir dan doa, maka Allah akan tambahkan keberkahan dalam hartanya, ketenangan dalam hidupnya, dan kebermanfaatan dalam rezekinya.

Semoga gaji yang kita terima setiap bulan bukan hanya mencukupi kebutuhan, tapi juga menjadi sumber kebaikan, penjaga dari kemiskinan, dan pintu masuk menuju surga.

Komentar