Pendahuluan: Rezeki Datang Bersama Ampunan Allah
Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia pasti menginginkan kelapangan rezeki, keberkahan harta, serta ketenangan batin. Namun sering kali, kesempitan hidup tidak hanya disebabkan oleh kurangnya usaha atau strategi ekonomi, tetapi karena dosa-dosa yang tanpa disadari menjadi penghalang datangnya rezeki.
Islam mengajarkan bahwa memperbanyak istighfar—memohon ampun kepada Allah—bukan hanya menghapus dosa, tapi juga menjadi sebab turunnya rezeki, hujan, dan keberkahan. Dzikir ini ringan di lisan namun sangat besar manfaatnya. Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan membahas bacaan istighfar rezeki yang dianjurkan dibaca sebanyak 100x, lengkap dengan dalil sahih, manfaat, dan tata cara yang sesuai syariat.
Istighfar: Kunci Ampunan dan Rezeki
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
"Maka aku katakan kepada mereka: Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) sungai-sungai."
(QS. Nuh: 10–12)
Ayat ini menunjukkan bahwa istighfar tidak hanya berkaitan dengan pengampunan, tetapi juga berdampak langsung pada turunnya rezeki, pertambahan harta, keturunan, dan keberkahan hidup.
Hadits tentang Istighfar dan Rezeki
Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
“Barang siapa memperbanyak istighfar, maka Allah akan memberinya jalan keluar dari setiap kesedihan, dan kelapangan dari setiap kesempitan, serta memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”
(HR. Ahmad, hadits hasan)
Hadits ini menjadi dalil kuat bahwa istighfar adalah salah satu wasilah utama untuk melapangkan rezeki dan keluar dari kesulitan hidup. Memperbanyak istighfar bukanlah rutinitas kosong, melainkan bentuk ketundukan yang berdampak langsung dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Bacaan Istighfar Rezeki yang Dianjurkan
Terdapat berbagai bentuk bacaan istighfar yang diajarkan dalam Islam. Berikut adalah bacaan yang bisa diamalkan sebanyak 100x dalam sehari, terutama untuk memohon kelapangan rezeki:
1. Astaghfirullah
Ini adalah bacaan istighfar paling sederhana dan paling banyak diamalkan oleh kaum Muslimin.
Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah.”
Bacaan ini ringan diucapkan, tapi besar maknanya. Ia menunjukkan penyesalan, ketundukan, dan harapan agar Allah membuka pintu rezeki.
Amalan:
Baca “Astaghfirullah” sebanyak 100 kali setiap pagi dan sore.
2. Astaghfirullaha Rabbi min kulli dzambin wa atuubu ilaih
Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah, Rabbku, dari segala dosa, dan aku bertaubat kepada-Nya.”
Ini adalah bentuk istighfar yang lebih lengkap. Mengandung pengakuan akan dosa dan keinginan kuat untuk kembali ke jalan Allah.
Keutamaan:
Imam Nawawi menyebut bacaan ini termasuk dzikir pilihan dalam kitab al-Adzkar. Amat baik dibaca secara rutin oleh siapa pun yang berharap perubahan hidup, termasuk dari sisi ekonomi.
3. Sayyidul Istighfar
“Allahumma Anta Rabbi laa ilaaha illa Anta, Khalaqtani wa ana ‘abduka, wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu, a’udzu bika min syarri maa shana’tu, abu’u laka bini’matika ‘alayya, wa abu’u bidzanbi, faghfirli, fa innahu laa yaghfirudz-dzunuuba illa Anta.”
(HR. Bukhari)
Artinya:
"Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau telah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam janji dan ikatan kepada-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang aku perbuat. Aku mengakui nikmat-Mu atasku, dan aku mengakui dosaku. Maka ampunilah aku, karena sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau."
Keutamaan:
Rasulullah ﷺ menyebut dzikir ini sebagai sayyidul istighfar—pemimpin dari semua istighfar. Siapa yang membacanya di pagi hari dan wafat sebelum sore, maka dia akan masuk surga (HR. Bukhari).
Amalan:
Bisa dibaca 1–3 kali dalam dzikir pagi dan sore, lalu ditambah dengan bacaan "Astaghfirullah" sebanyak 100 kali.
Kapan Sebaiknya Membaca Istighfar 100x?
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari amalan ini, dianjurkan membaca istighfar 100x pada waktu-waktu utama berikut:
-
Setelah shalat Subuh, sebagai pembuka hari dan permohonan rezeki di pagi hari.
-
Setelah shalat Dhuha, karena waktu ini dikenal sebagai waktu meminta rezeki.
-
Menjelang Maghrib atau setelah Ashar, sebagai penutup hari sekaligus introspeksi.
-
Setelah shalat malam, sebagai bentuk taubat dan permohonan atas kemudahan urusan.
Istighfar tidak terbatas waktu, namun memperbanyak pada waktu-waktu ini adalah sunah yang dicontohkan oleh para ulama salaf.
Hikmah Membaca Istighfar 100x untuk Rezeki
1. Melembutkan Hati
Dosa-dosa yang menumpuk akan mengeras hati. Dengan istighfar, hati menjadi lembut, tenang, dan mudah menerima kebenaran. Hati yang tenang adalah kunci hidup yang berkah.
2. Menghapus Dosa
Rasulullah ﷺ yang maksum sekalipun tetap beristighfar lebih dari 70 kali sehari, sebagaimana disebutkan dalam riwayat Bukhari. Maka apalagi kita yang penuh dosa. Dengan istighfar, kita berharap Allah menghapus dosa yang menjadi penghalang rezeki.
3. Mempercepat Datangnya Pertolongan Allah
Banyak kisah orang-orang saleh terdahulu yang menyaksikan keajaiban datangnya rezeki setelah memperbanyak istighfar. Karena istighfar adalah bentuk ketundukan total kepada Allah, maka pertolongan-Nya pun akan datang lebih cepat.
4. Membuka Pintu Keberkahan
Rezeki yang kita cari bukan hanya banyak, tetapi berkah—yakni cukup, menenangkan, dan membawa manfaat. Allah menjanjikan bahwa dengan istighfar, keberkahan akan datang melalui banyak jalur: hujan, keturunan, kebun, hingga sungai.
Etika dan Sikap dalam Mengamalkan Istighfar
Agar istighfar kita tidak sekadar rutinitas lisan, maka perlu disertai sikap hati dan tindakan nyata, di antaranya:
1. Ikhlas dan Yakin
Bacalah istighfar dengan hati yang sadar bahwa hanya Allah yang bisa mengampuni dan memberi rezeki. Jangan menganggap istighfar sekadar bacaan pengisi waktu.
2. Berhenti dari Dosa
Makna istighfar sejati adalah berhenti dari dosa, menyesal, dan tidak mengulanginya lagi. Jika masih melakukan kebiasaan buruk, maka istighfar belum sepenuhnya membawa perubahan.
3. Konsisten dan Tidak Bosan
Amalan istighfar harus dilakukan secara rutin dan tidak terputus, meskipun rezeki belum kunjung datang. Karena istighfar bukan alat transaksi, tetapi bentuk ibadah dan penghambaan.
Penutup: Istighfar 100x, Investasi Dunia dan Akhirat
Di tengah dunia yang penuh tantangan, istighfar adalah pegangan hidup yang menenangkan dan menguatkan. Ia bukan hanya sarana mendekat kepada Allah, tapi juga menjadi wasilah terbukanya rezeki yang berkah, cukup, dan menenangkan.
Jadikan bacaan istighfar 100x per hari sebagai bagian dari rutinitas hidup. Mulailah dari sekarang, dari hari ini. Dengan hati yang ikhlas, lisan yang bersih, dan niat memperbaiki diri, insya Allah rezeki akan datang dengan cara yang tak terduga.
Kesimpulan:
Istighfar adalah dzikir yang ringan namun memiliki pengaruh besar dalam kehidupan seorang Muslim. Dengan membaca bacaan istighfar 100x setiap hari, seorang hamba tidak hanya menghapus dosanya, tapi juga membuka pintu rezeki, keberkahan, dan ketenangan jiwa. Semua itu adalah buah dari ketaatan dan kembali kepada Allah. Maka jangan pernah tinggalkan istighfar, karena di dalamnya tersimpan rahasia pertolongan dan kebaikan yang besar dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Komentar
Posting Komentar