Fadhilah Keutamaan Surat Al-A'la

Sunnahnya Membaca Surat Al-A'la pada Hari Jumat dan Hari Raya

Dari Nu'man bin Basyir Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca pada hari raya dan hari jumat; "Sabbihisma Rabbika al-A'laa" dan "Hal ataaka hadiitsu al-Ghaatsiyah" dan kerap kali keduany berkumpul pada hari yang sama dan beliaupun membaca keduanya. (HR. Muslim 878)


Sunnahnya Membaca Surat Al-A'la pada Shalat Zhuhur dan Ashar

Dari Jabir bin Samurah Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca pada shalat zhuhur surat "Sabbihisma Rabbika al-A'laa" dan pada shalat subuh lebih panjang dari itu. (HR. Muslim dalam Shahih-nya 460)

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca pada shalat zhuhur dan ashar "Sabbihisma Rabbika al-A'laa" dan
"Hal ataaka hadiitsu al-Ghaatsiyah". (HR. Ath-Thabrani dalam Al-Awsath 5220, Al-Haitsami mengeluarkannya dalam Majma' az-Zawaaid 2/119 dan beliau berkata: "Para perawinya adalah perawi yang shahih. Al-Albani men-shahih-kannya dalam As-Silsilah ash-Shahihah 1160.)


Sunnahnya Membaca Surat Al-A'la pada Shalat Witir

Dari Ubay bin Ka'ab Radhiyallahu 'anhu, ia berkata: "Pada rakaat pertama shalat witir Rasulullah membaca; "Sabbihisma Rabbika al-A'laa" dan pada rakaat kedua; "Qul yaa ayyuha al-Kafiruun" dan pada rakaat yang ketiga, beliau membaca; "Qul Huwallahu Ahad".

(HR. Abu Daud dan An-Nasaa'i dalam Sunan-nya dari Ubay bin Ka'ab. Al-Albani men-shahih-kannya dalam Shahih Abi Daud 1423 dan Shahih An-Nasaa'i 1699 dan Ahmad, At-Tirmidzi meriwayatkan dari Abdullah bin Abbas dan Al-Albani men-shahih-kannya dalam Shahih at-Tirmidzi 462)


Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam Mencintai Surat Al-A'la

Dari Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mencintai surat "Sabbihisma Rabbika al-A'laa".

(HR. Ahmad, Al-Bazzar 775 dan Ibnu Jarir ath-Thabari dan beliau men-shahih-kannya dalam Musna Ali no. 222. Ibnu Adi men-dhaif-kannya dalam Al-Kamil fi adh-Dhu'afa 2/318, Al-Haitsami dalam Majma' az-Zawaaid 7/193 karena lemahnya Tsuwair bin Abi Fakhitah, Ahmad Syakir men-dhaif-kannya dalam ta'liqnya terhadap Musnad Ahmad 2/105 dan Al-Albani dalam As-Silsilah adh-Dha'ifah 4266, akan tetapi seringnya nabi membaca surat ini dalam beberapa tempat seperti witir, shalat jumat, hari raya, zhuhur, ashar, sebelum tidur bahwasanya surat Al-A'la termasuk al-Musabbihat yang nabi baca sebelum tidur menjadi penguat dari teks hadits tersebut. Dan bahwasanya ia adalah surat yang paling afdhal sebagaimana yang dikatakan oleh Ubay bin Ka'ab: "Surat-surat al-Musabbihat yang paling afdhal adalah: "Sabbihisma Rabbika al-A'laa". Abu 'Ubaid mengeluarkannya dalam Fadhail Al-Qur'an 499)

Komentar